Sabtu, 20 November 2010

Terapi Puasa


Puasa sangat menyehatkan tubuh dan dapat menjadi suatu metode Detoksifikasi (Pembersihan darah) yang sangat baik. Telah terbit banyak buku tentang Puasa yang ditulis oleh para pakar kesehatan. Salah satunya adalah “Manfaat Puasa menurut ilmu kesehatan” karya Dr. Bahar Azwar, SpB Onk.

Abdul Mujib, M.Ag dan Jusuf Mudzakir, Msi. Dalam buku berjudul Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, menulis : Dengan puasa, baik puasa fisik seperti menahan lapar, minum, dan hubungan seksual, maupun puasa psikis seperti menahan hawa nafsu dari mencuri, marah, dengki, iri hati, angkuh, perilaku agresif dan sebagainya maka akan mengobati rasa sakit seseorang yang bersemayam di hatinya.

BJ Habibie (Mantan Presiden RI). Mantan Presiden RI ini sudah puluhan tahun rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Menurut pengakuannya, puasa senin-kamis itu memberikan manfaat yang sangat besar, yakni membuat sehat jasmani dan rohani. Puasa senin-kamis secara rutin tersebut juga ikut mendukung terciptanya resep hidupnya yang sabar dan tawakal. Itu pula, yang membuatnya tak marah kendati dicaci, dihujat, atau dihina ketika memasuki gedung MPR tahun 1999 silam. Ketika menjadi Presiden, pada 1999 silam dia juga pernah mengajak agar masyarakat Indonesia melakukan puasa Senin-Kamis. Saat itu konteksnya selain manfaat fisik dan batin, juga untuk penghematan beras yang dari tahun ke tahun kebutuhannya naik melebihi suplainya.

Prof. Dr. Tri Sutanto (Ketua LP POM MUI untuk Indonesia Bagian timur). Puasa Senin-Kamis sudah dijalaninya sejak mahasiswa di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, tahun 1970-an sampai sekarang. Banyak manfaat yang saya alami selama menjalankan puasa sunah senin-kamis ini, di antaranya : Alhamdulillah saya diberi sehat wal afiat, dijauhkan dari buruk sangka terhadap orang lain, kecemerlangan berpikir, dan dimudahkan segala urusan. Manfaat dari segi kesehatan, Jika dilihat dari faktor usia, saya sudah melewati usia lanjut, 60 tahun lebih. Tapi, alhamdulillah, saya sehat wal afiat, tidak sampai ada sakit serius. Paling tidak, kalau sakit, flu atau sakit kepala. Manfaat dari segi kecemerlangan berpikir, saya rasakan ketika mengalami kekalutan berkaitan dengan “geger” masalah adanya kandungan lemak babi dari beberapa makanan yang saya lakukan penelitian. Di tahun akhir 1980-an itu, benar-benar merupakan tahun ujian bagi saya setelah mencuat berita “geger lemak babi” itu. Saya sempat diintimidasi dan ditakut-takuti akan dibui segala. Tapi, saya memasrahkan problem ini kepada Allah SWT., bahwa apa yang saya lakukan itu demi orang banyak dan umat Islam khususnya. Puasa senin-kamis membuat saya berpikir tenang menghadapi ujian itu, emosi saya endapkan. Saya optimistis, bahwa Allah akan memberikan pertolongan terhadap hambanya yang di dalam melakukan pemikiran maupun penelitian hanya mengharap Ridha Allah SWT. Dan demi kemashlahatan umat. Toh, nyatanya, sampai sekarang saya ditolong Allah SWT. Dan diselamatkan dari ujian itu. Saya tidak sampai dibui.

Ahmad Nadhim Amir (Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Sidoarjo). Puasa senin dan kamis sudah menjadi kebiasaan dan sudah lama saya mengamalkannya. Banyak manfaat langsung yang saya alami dari amalan puasa dua kali sepekan ini. Di antaranya, dari segi kesehatan, saya sekalipun sudah mendekati usia 60 tahun, tapi Alhamdulillah diberi kesehatan yang luar biasa. Saya tidak pernah sakit serius seperti yang dialami kebanyakan orang pada usia di atas 50 tahun. Manfaat lainnya, di dalam menghadapi problema bisnis yang tanpa dinyana-nyana acap kali saya diberikan jalan kemudahan. Sehingga, hal ini menjadikan saya tambah optimistis, bahwa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW. Dalam Hadist Riwayat ad-Darimiy ihwal “amalan seseorang akan didatangkan pada hari senin dan kamis” benar adanya. Hal yang demikian ini, saya alami berulangkali.

Asty Ananta (Artis Sinetron). Dalam mengamalkan puasa senin dan kamis, saya melakukannya sejak kelas 2 SD. Saya sudah terbiasa melakukan puasa senin-kamis. Meskipun pada awalnya berat, namun lambat laun puasa sunnah tersebut menjadi kebiasaannya hingga tumbuh remaja, bahkan sampai kini. Puasa yang selama ini saya lakukan ternyata punya banyak manfaatnya, salah satunya, tidak lagi gampang emosi. Dulu aku ini pemarah lho, dan kalau sudah emosi, saya menjadi pusing-pusing. Pikiran pun menjadi tidak begitu terkonsentrasi. Dengan melaksanakan ibadah puasa semua itu bisa diatasi. Pusing biasa bisa hilang tanpa perlu minum obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar